Recent twitter entries...

Senin, 29 Desember 2014

Dirimu


Kau adalah sosok angkuh, dingin dan sejuta ego. Selalu kau ciptakan batas yang membuat orang ragu untuk mendekatimu. Entah terbuat dari apa dan kenapa batas itu ada? Dalam diam, kau menyimpan berlian indah yang terpendam dalam hidupmu sekaligus yang membuat kau berbeda dari yang lain. Itulah yang menyebabkan aku memendam rasa terhadap dirimu.
Sebelumnya aku tak tahu dan baru akhir-akhir ini aku tahu kalau ternyata dirimu sudah dimiliki oleh seseorang. Tapi terlambat, aku terlanjur menyayangimu. Aku sudah membuang jauh rasa maluku sebagai makhluk perempuan hanya untuk mengenal dan mencoba meraih dirimu.
Aku sadar saat ini juga rasa tak peduli tentang siapapun dirimu, bagaimanapun keadaanmu, aku tetap menyayangimu, dan akan terus menyayangimu apa adanya. Aku hanya bisa bersabar, berlatih menerima kenyataan pahit ini, dan siap akan resiko yang akan kuhadapi di kemudian hari. Aku tahu apa yang kuinginkan belum tentu bisa kumiliki. Dan dia, dia ada sebelum kita bertemu. Aku sadari semuanya, tapi aku sama sekali tak peduli. Aku tak bisa melupakanmu, karena aku tak mampu.
Apakah kau bahagia bersama dia?
Apakah kau sangat mencintai dia? Sebesar apa?
Apa yang paling kau sukai darinya? Dan apa yang paling kau benci darinya?
Masih adakah sedikit ruang di hatimu untuk diriku?
Banyak pertanyaan memenuhi otakku yang ingin kuketahui jawabannya dari bibir manismu, bukan dari perkiraanku saja.
Aku pernah berfikir untuk memilikimu walaupun hanya simpananmu ataupun terserahlah, jadi apapun yang kau mau. Yang penting aku bisa melihatmu setiap waktu. Tapi kenyataan berkata lain. Itu semua hanya khayalan belaka. Biarlah itu tetap jadi mimpi yang selalu menghiasi tidurku setiap hari.
Apakah kau tahu? Aku sengaja dekat dengan semua laki-laki yang aku temui. Untuk mencari yang sanggup menyamaimu dan membantuku melupakanmu. Aku tahu kau tak suka perempuan seperti itu, sama sekali tak suka. Kini aku menyesal, tak ku temui laki-laki seperti dirimu. Semua yang ku lakukan sia-sia, dan aku tetap memikirkanmu.
Harusnya aku rebut kau darinya!!

Cerpen Karangan: Muyassyaroh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar