aku langsung memasuki kamarku, Pagi itu aku sedang pergi ke kamar mandi, tiba-tiba aku melihat diluar rumah sudah ada motor yang sedang aku inginkan, ibuku memberikan sebuah kunci motor pada ku " ron, ini kunci motornya, jaga baik-baik walaupun belum sepenuhnya lunas, percaya lah, ibu akan kasih kamu yang terbaik asalkan kamu tidak bolos sekolah" disana aku langsung memeluk ibu ku "Terima kasih ibu, dan maafkan aku karena telah memarahi ibu, I Love You Mom" aku langsung bergegas mandi untuk pergi sekolah dan langsung memakai motor baru.Sesampai disekolah temen sekelasku mengajak jalan-jalan malam ini karena dia sudah tau kalau aku telah memiliki motor baru, aku pun ragu dengan ajakan temanku karena hal ini yang baru dalam duniaku tetapi aku mecoba untuk berani, mencoba untuk menikmati masa remajaku, Firman mengajak ku untuk pergi mengantarkan ke sebuah toko buku, karena aku telah berjanji kalau malem ini aku akan belajar bareng di rumah dia, tetapi aku menolaknya dan memilih pergi bersama teman-teman, benar kata temanku dunia malam sangat menyenangkan tak ada kata sedih semuanya menyenangkan, penuh canda tawa, aku diajak oleh teman-temanku untuk merokok karena hanya aku saja yang tidak merokok, dan akhirnya aku mencoba untuk seperti teman-temanku
Pukul 02:18 aku pulang sendirian melewati jalan yang di sampingku penuh dengan pohon-pohon besar, aku mendengar suara-suara aneh berkali kali dari belakangku, aku langsung mengencangkan gas motorku untuk segera pulangKeesokan harinya, Putra tak masuk sekolah, aku bersyukur sekali karena sekarang aku bisa dekat dengan Pujaan hati yang selama ini aku impikan, Hubungan ku dengan Suci sudah semakin akrab, aku sering di diajak jalan bareng oleh Suci dan teman-temanya, tentunya dengan pasangan masing-masing, teman-temanku mengajak ku ketempat yang kumuh, gelap hanya lampu yang berwarna-warni, selain putih dan banyak perempuan dan laki-laki dan dengan diiringin musik yang sangat tak enak didengar, disana aku pun bingung, kenapa diajak ke tempat seperti ini, ini tak cocok pada duniaku sebelumnya, disana aku disuguhkan minuman-minuman yang baunya sangat aneh, beberapa bungkus rokok, dan dihidangkan kacang-kacangan, aku pun disana semakin bingun kenapa semua teman-temanku seperti ini kecuali citra, aku tak menyentuh apapun selain rokok, dan memandangi wajah-wajah orang yang amat sangat aneh, mereka semua bersenang-senang dan bergoyang sedangkan aku hanya duduk merokok dengan beban pikiran yang bergumpal dikepalaku, Suci menghampiri ku dia berkata “kenapa hanya diam, ayo ikut bergoyang” aku pun menunduk dan menggelengkan kepalaku, kemudian dia memberikan lagi rokok kepada ku, dan memberikan beberapa butol minuman "ngerokok dulu dong, biar keliatan keren," aku pun mengambilnya dan langsung menghisapnya, kemudian Suci menuangkan botol minuman kedalam gelas "nih di minum" kata suci "hah?,baiklah" aku pun meminumnya dengan sekali minum, seumur hidup ku kali ini merasakan minuman - minuman yang beralkohol, yang tak boleh anak pelajar minum, "enak kan ?" kata suci "iya enak" jawabku dengan senyum keterpaksaan.
setelah lama, rasa yang telah tertunda kepada suci aku pun berencana untuk menembak suci di sekolah yang sudah sekian lama aku impikan, keraguan selalu menghantui ku karena takut suci menolak cintaku, terutama firman yang benar-benar mendukung ku aku pun mengunkapkan rasa cinta ku kepada suci memberikan serangkaian bunga dan disaksikan oleh banyak anak siswa-siswi, suci mengambil serangkain bunga dariku dan menerima cintaku, hanya hari ini aku merasakan bahagia yang begitu dahsyat, sampai-sampai aku tak tahan ingin memeluk erat tubuhnya, tetapi suci langsung memeluk tubuhku dengan erat dan aku merasa bahagia lagi yang lebih dahsyat, mungkin dahsyat lv 45, setelah pulang sekola aku langsung mengantarkan suci pulang, akan tetapi di tengah perjalanan aku bertemu putra dan teman-temannya yang mungkin sudah berencana untuk menyegatku, "minggir kalian" teriak ku putra dan teman-temannya langsung menyerbuku terutama putra yang menghajarku habis-habisan.
"ron kenapa lo rebut cewe gua? kenapa?" tanya putra "karena gue udah gk cinta lagi sama loe putra kita putus" jawab suci dan langsung menghapiriku yang sedang kesakitan "kenapa? lo sekarang udah gak suka sama gue?" teriak putra "iya masalah buat lo" jawab suci dengan nada yang penuh amarah
putra pun akhirnya memilih untuk pergi "ron, kamu gk apa-apa?" tanya suci "iya gk apa-apa" jawabku
"coba lihat" suci melihat wajahku
"aww sakit ..." kata ku "ya udah sekarang kamu kerumah ku yuk, biar aku yang obatin" kata suci "ya udah" jawabku
"aww sakit ..." kata ku "ya udah sekarang kamu kerumah ku yuk, biar aku yang obatin" kata suci "ya udah" jawabku
setelah sampai di rumah suci aku melihat rumahnya begitu mewah dan besar, dari jarak pintu gerbang sampai pintu rumah itu mungkin bisa 30 -50 meter sesampai di depan pintu rumahnya. "tunggu disini ya, aku mau ambil obatnya dulu" aku duduk di kursi yang terletak di depan rumahnya aku pun langsung berpikir bagaimana aku bisa tidak ketahuan anak yang tak serba berpunya dan supaya suci tidak meninggalkanku "sini biar aku obatin" kata suci, suci yang sedang mengobatin luka di muka ku dia langsung berhenti dan memandangku, lama kelamaan kepalaku pun terasa susah untuk di gerakkan semakin dekat wajah suci ke wajahku semakin susah juga aku untuk menggerakkan kepalaku
tak lama kemudian ibu suci datang.
"ekhm ..."
"eh mamah, udah belanjanya?" tanya suci "tante, apa kabar ?" tanya ku "baik, kenapa tidak didalam?"jawabnya sekaligus bertanya "enggk apa-apa kok tante" jawabku "ya udah tante ke dalam dulu ya" kata ibu suci
"suci aku balik dulu ya ?" tanyaku "kok cepet amat" jawab suci "gak apa-apa"
pukul 21:19 suci menelphone ku karena dia lagi kesepian dan aku pun mengajak ia jalan dan makan di restoran, "mah aku minta uang?" tanyaku "gk ada ron, mamah gk punya uang" jawab ibu "masa gak punya uang, mamah kerja kan?" tanyaku dengan nada marah "iya nak, mamah belum punya uang" jawab ibu "BOHONG"jawabku dan mendorong ibu dan menendang ibu aku pun merobrak kamar ibu untuk mencari uang yang dimiliki oleh ibu dan akhirnya aku mendapatkan uang "jangan nak, itu uang buat sekolah dan kuliah kamu" kata ibu dengan nada menangis "BODO AMAT" jawabku tak lama kemudian ada seseorang yang mengetuk pintu rumahku dan ibu pun membukanya "heh mana ? udah ada uangnya belum?" tanya seorang yang berbadan keker dan besar dengan nada penuh marah "berikan saya waktu seminggu lagi, saya janji, saya akan melunasinya" jawab ibu "saya tidak akan memberikanmu waktu lagi, pokoknya kalau besok tidak bayar, kamu akan di usir dari rumah ini dan motor ini saya akan ambil" mereka pun pergi "siapa mereka bu?" tanyaku "mereka adalah orang suruhan nya pak jamal, kita akan di usir dari rumah ini nak, kalau kita tidak membayar uang kontrakan rumah ini, dan motormu juga akan di ambil "apa? motor ini akan di ambil" tanyaku kepada ibu dengan nada marah "maafin ibu nak, uang hasil kerja ibu habis buat bayar motor kamu dan makan sehari-hari kita" jawab ibu "ah pokoknya aku tidak sudi kalau motor ini di ambil oleh pak jamal" kata ku sambil menjatuhkan ibu dan menendang ibu aku pun pergi meningalkan ibu dan menjemput suci untuk pergi makan
setelah sampai di rumah suci kami langsung pergi ke sebuah restoran mewah pilihan suci dan aku menurutinya, ketika kami sedang enak menikmati makan tiba-tiba putra datang dan mengajak suci pergi "apa-apan sih lo?" kata suci dengan nada kesal "gue sayang sama elo, gue cinta sama elo ci, tapi semenjak ada si miskin ini elo berpaling dari gue" kata putra dengan suara yang keras "apa? miskin? kalo emang dia bener miskin mana mungkin dia bisa punya motor dan ngajak makan di restoran mewah ini ?"jawab suci dan aku pun mulai terasa kesal karena telah memanggilku dengan kata miskin
"heh, enak banget lo kalo ngomong hah?" kataku " heh lu tuh miskin ngapain lu ngajak suci ke sini, mau bayar pake apa lu hah?" kata putra " jangan seenaknya lu ngomong" jawabku " nih suci sayangku dan cintaku, dengerin gue, gue mau buktiin kalau dia itu memang bener anak miskin, lu tau pak jamal ?" tanya putra dan langsung memandangi ku "iya kenal, emang kenapa?" jawabku "elu tuh harus bayar hutang papah gue, kalau lu enggak bayar lu akan jadi gembel, karena lo dan ibu lo itu akan di usir dari rumah tempat tinggal lo" ata putra dan aku langsung menghajar putra "STOP !!! apa-apan sih lu ron, mending lo balik temenin ibu lo, yang bentar lagi mau di usir dari rumah lo, bebeb putra yuk kita jalan" "tunggu" kata ku "gimana kalo kita balapan, yang menang berhak dapetin suci selamanya?" tawaran ku "oke, gua terima tantangan elu"
ketika balapan akan di mulai kedekatan dan dukungan suci kepada putra mulai memberikan amarah besar terhadapa ku aku ingin sekali mengalahkan putra agar suci balik lagi kepada ku , akhirnya suci memberikan aba-aba akan segera balapan di mulai, "1 ........ 2 ......... 3 GO !!!" kata suci kami pun mulai balapan aku pun langsung ngebut dengan kecepatan penuh agar aku bisa menang, putra pun kini sudah tertinggal jauh dari ku tetapi ketika ditikungan ada sebuah Truk besar melaju dengan kencang aku pun menabraknya dan .....
"dimana aku?" kataku "kamu ada di rumah sakit ron" jawab firman "firman ! kok aku bisa ada di sini sih?" tanya ku "kemarin kamu mengalami kecelakaan, untung ada aku di tempat kecelakaan kamu ron, jadi aku bisa memanggil ambulan dan membawa kan mu ke sini. "awww kaki kiriku sakit sekali". ketika aku membukakan selimut dari tubuhku aku pun melihat kaki kiriku tak sama dan aku mengalami cacat aku pun berjerit-jerit "maafkan aku ron, aku tak bisa menyelamatkan kakimu, karena kakimu itu sudah patah pada saat kecelakaan itu, maafkan aku ron," kata firman, aku pun menangis karena telah mengalami cacat tubuh, sudah sekian lama aku memilih untuk pulang kerumah, tetapi firman mamalh membawaku pulang kerumahnya, setiba dirumahnya ternyata dia juga seorang anak kaya raya, rumahnya pun besar seperti suci, aku pun kaget setelah melihat rumahnya, "man kamu juga orang kaya, tetapi kenapa kamu memilih untuk memakai motor jelek?" tanyaku "aku ini orang mikin ron, hanya orang tua ku saja yang kaya raya" jawab firman "man antarkan aku kepada ibuku, aku ingin bertemu dengannya" pintaku "baiklah ayo ron" ketika aku diantarkan oleh firman untuk bertemun ibuku aku melihat ibuku sedang bekerja sebagai juru parkir akupun memanggil ibuku yang sedang duduk, dan ibu langsung menoleh ke suara ku yang memanggil ibu dia pun kaget karena dia masih bisa melihat anaknya, akan tetapi .....
ketika ibu menghampiriku tiba-tiba sebuah mobil yang sedang melaju cepat menabrak ibu, aku pun berjerit kembali dan menangis, dan langsung menghampiri ibu yang sedang tergeletak di jalan, aku pun menangis dan berjerit karena aku belum bisa meminta maaf kepada ibuku dan aku berjanji akan selalu sayang kepadanya, akan menjaganya, akan menjadikannya sebagai ratu ku ...
-Selesai-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar